RESEARCH ARTICLE
Published: 04 Oktober 2021
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1330
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia Oktober 2021 | Volume 7 | Issue 2 42 |
di atas 50 tahun dan terdapat 8 dari 10 kasus pada
usia tersebut (Kemenkes RI, 2016).
Faktor atau penyebab terjadinya kanker
payudara ialah dari umur melahirkan anak
pertama, kegemukan atau obesitas, riwayat
memberikan ASI, dan umur awal menstruasi
(Anggorowati, 2013). Penelitian Priyatin, dkk
(2013) memperlihatkan bahwa faktor yang
berresiko mempengaruhi kanker payudara ialah
umur awal menstruasi, umur melahirkan anak
pertama, jumlah melahirkan, riwayat menyusui,
lama menggunakan alat KB hormonal dan
riwayat penyakit pada keluarga.
Pemahaman tentang upaya pencegahan,
diagnosis dini, pengobatan kuratif maupun
paliatif serta upaya rehabilitasi yang baik sangat
diperlukan supaya pelayanan pada penderita
kanker dapat dilakukan secara optimal
(Kemenkes, 2013). Kanker payudara
kebanyakan ditemukan sejak awal oleh penderita
daripada dokter. Oleh sebab itu, perempuan
harus mewaspadai segala perubahan yang terjadi
pada payudaranya (Chen, R. 2012).
Karena dengan terapi obat kadang tidak
mendapatkan hasil yang diinginkan atau
terlambat dalam pemberian terapi, maka
mencegah ialah langkah yang diperlukan
(Rasjidi, 2010). Tujuan melakukan SADARI
untuk mengetahui sejak awal gejala dari kanker
payudara secara individu (Romauli dan Suryati
2012). Dengan pemeriksaan SADARI bisa
mendeteksi kanker payudara dengan mengamati
payudara dari depan, dari sisi kiri dan sisi kanan,
apakah terdapat benjolan, perubahan warna pada
kulit, puting yang bersisik, dan ada tidaknya
pengeluaran cairan atau nanah dan darah (Olfah,
2013).
Waktu yang terbaik untuk melakukan
SADARI ialah setelah menstruasi atau pada hari
ke 7-10 setelah menstruasi karena waktu itu
kepadatan jaringan lebih rendah pada payudara.
Pada wanita yang memiliki menstruasi tidak
teratur atau jarang dalam atu bulan tidak
menstruasi, SADARI bisa dilakukan pada hari
yang sama setiap bulannya. SADARI dilakukan
secara rutin setiap bulan untuk perempuan yang
sudah mengalami menopause (Rasjidi, 2009).
2. METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini deskriptif dengan
metode survei dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah
35 mahasiswa prodi Manajemen Informasi
Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan. Dan seluruh
35 mahasiswa dijadikan subjek peneliti dengan
kriteria remaja perempuan pada Prodi
Manajamen Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu