RESEARCH ARTICLE
Published: 04 Oktober 2021
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1633
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 11 |
1. PENDAHULUAN
Tehnik menyusui merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap produksi ASI. Jika pada
saat menyusui tidak menggunakan tehnik
menyusui dengan benar dapat membuat puting
susu menjadi lecet, ibu enggan memberikan
ASI dan bayi jarang menyusu sehingga
berdampak pada produksi ASI (Roesli, 2011).
Tehnik menyusui yang benar dapat dilakukan
bila ibu mempunyai pengetahuan yang
memadai. Pengetahuan ibu yang kurang tentang
tatalaksana laktasi yang benar, seperti:
pentingnya ASI, fisiologi menyusui, bagaimana
perlekatan dan posisi menyusui merupakan
penyebab ibu tidak dapat menyusui bayi dengan
tehnik yang benar, hal ini membuat bayi tidak
mampu menghisap secara efektif. Apabila
kondisi ini tidak ditangani berakibat pada
pertumbuhan bayi, sehingga pertumbuhan dan
perkembangan bayi terhambat (Hegar et al.,
2008).
Prosentase bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif di dunia bervariasi. Di Amerika
serikat pemberian ASI eksklusif mencapai 80%
(Bartick and Reinhold, 2010), di Inggris
pemberian ASI sampai bayi berusia 6 minggu
mencapai 57% dan tingkat pemberian ASI
Eksklusif Lebih Rendah (McAndrew et al.,
2012), sedangkan di Cina pemberian ASI
eksklusif mencapai 20,8% (Cannon et al., 2016)
dan pemberian ASI eksklusif di Polandia
mencapai 57% (Zielińska, Sobczak and
Hamułka, 2017). Kurangnya pengetahuan
tentang menyusui dan manfaat kesehatan bagi
bayi merupakan prediktor kegagalan dalam
memberikan ASI eksklusif (Majchrzak et al.,
2014; Zielińska, Sobczak and Hamułka, 2017).
Perilaku pemberian ASI secara Eksklusif dapat
berjalan maksimal bila didasari pengetahuan
yang baik (Mukhoirotin, Khusniyah and
Susanti, 2015). Di Indonesia pemberian ASI
eksklusif mencapai 30,2% (Riskesdas, 2013).
Faktor yang berpengarh terhadap keberhasilan
menyusui adalah pengetahuan tentang tehnik
menyusui yang benar (Soetjoningsih, 2012).
Hasil study pendahuluan yang dilakukan di
Paviliun Melati RSUD Jombang pada tanggal
12 Desember 2017 dari 16 responden terdapat
10 (62%) responden memiliki pengetahuan
tentang tehnik menyusui yang benar dengan
kategori kurang, dan 3 (19%) memiliki
pengetahuan cukup dan 3 (19%) memiliki
pengetahuan baik, sedangkan sikap responden
terhadap teknik menyusui yang benar
didapatkan 12 (75%) responden memiliki sikap
kurang, dan 2 (12%) memiliki sikap cukup, dan