RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 9 |
Pendidikan Kesehatan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan
Pengetahuan, Sikap dan Psikomotor Ibu Tentang Tehnik
Menyusui
Health Education : Audio Visual Media for Improving Mothers
Knowledge, Attitude, and Psychomotor of Breastfeeding Techniques
Siti Masruroh
1)
, Mukhoirotin
1)
Fakultas Ilmu Kesehatan, Univeritas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang, Jawa Timur
Email : mukhoirotin@fikunipdu.ac.id
ISSN 2548-2246 (online)
ISSN 2442-9139 (print)
Edited by :
Paramitha Amelia K
Reviewed by :
Evi Wahyuntari
*Correspondence :
Mukhoirotin
mukhoirotin@fikunipdu.ac.id
Received : 08 Juni 2021
Accepted : 15 Juni 2021
Published : 04 April 2022
Citation : Siti Masruroh
(2022)
Pendidikan Kesehatan Media
Audio Visual untuk
Meningkatkan Pengetahuan,
Sikap, dan Psikomotor Ibu
tentang Tehnik Menyusui .
Midwiferia Jurnal Kebidanan.
8 : 1.
Doi :
10.21070/midwiferia.v8i1.1357
ABSTRAK
Pengetahuan ibu yang kurang tentang tatalaksana laktasi yang benar merupakan
penyebab ibu tidak dapat menyusui bayinya dengan tehnik yang benar yang
berdampak bayi tidak dapat menghisap dengan efektif. Apabila kondisi ini tidak
ditangani dapat mengganggu pertumbuhan bayi, sehingga pertumbuhan dan
perkembangan bayi terhambat. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut yaitu pemberian pendidikan kesehatan dengan media audiovisual. Tujuannya
adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap
dan psikomotor ibu tentang teknik menyusui. Penelitian ini menggunakan desain
Quasy-Exsperiment, Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua ibu postpartum/masa nifas di Paviliun Melati RSUD Jombang.
Subyek penelitian sebanyak 30 responden perlakuan dan 30 responden kontrol, dengan
teknik Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon dan Mann-
Whitney dengan tingkat kemaknaan α 0.05. Hasil uji analisis menunjukkan ada
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan psikomotor ibu
tentang teknik menyusui dengan nilai signifikansi p<0.05, dan terdapat perbedaan
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan psikomotor ibu
tentang teknik menyusui yang benar pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
dengan nilai signifikansi p<0.05. Pendidikan kesehatan menggunakan media
audiovisual efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan psikomotor ibu
tentang tehnik menyusui dan dapat dimanfaatkan menjadi media alternatif dalam
upaya memberikan informasi kesehatan.
Kata kunci : Pengetahuan, sikap, psikomotor, tehnik menyusui, media audio
visual
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 10 |
ABSTRACT
Lack of mother's knowledge about the correct management of lactation is the cause of
mothers cannot breastfeed their babies with the correct technique which results in the
baby not being able to suck effectively. If this condition is not treated, it will affect the
growth of the baby, the growth and development of the baby is hampered. Efforts that
can be made to deal with these problems are by providing health education with
audiovisual media. The aim is to determine the effect of health education on mother's
knowledge, attitudes and psychomotor about breastfeeding techniques. This study uses
a Quasy-Exsperiment design, Pretest-Postest Control Group Design. The population
in this study were all postpartum mothers at Paviliun Melati RSUD Jombang. The
research subjects were 30 treatment respondents and 30 control respondents, using
purposive sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon and Mann-
Whitney with a significance level of 0.05. The results of the analysis test showed that
there was an effect of health education on mother's knowledge, attitudes and
psychomotor about breastfeeding techniques with a significance value of p<0.05, and
there were differences in the effect of health education on mother's knowledge,
attitudes and psychomotor about correct breastfeeding techniques in the group.
treatment and control groups with a significance value of p<0.05. Health education
uses effective audiovisual media to increase mother's knowledge, attitudes and
psychomotor about breastfeeding techniques and can be used as alternative media in
an effort to provide health information.
Keywords : Knowledge, attitudes, psychomotor, breastfeeding techniques, audio
visual media.
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 Oktober 2021
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1633
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 11 |
1. PENDAHULUAN
Tehnik menyusui merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap produksi ASI. Jika pada
saat menyusui tidak menggunakan tehnik
menyusui dengan benar dapat membuat puting
susu menjadi lecet, ibu enggan memberikan
ASI dan bayi jarang menyusu sehingga
berdampak pada produksi ASI (Roesli, 2011).
Tehnik menyusui yang benar dapat dilakukan
bila ibu mempunyai pengetahuan yang
memadai. Pengetahuan ibu yang kurang tentang
tatalaksana laktasi yang benar, seperti:
pentingnya ASI, fisiologi menyusui, bagaimana
perlekatan dan posisi menyusui merupakan
penyebab ibu tidak dapat menyusui bayi dengan
tehnik yang benar, hal ini membuat bayi tidak
mampu menghisap secara efektif. Apabila
kondisi ini tidak ditangani berakibat pada
pertumbuhan bayi, sehingga pertumbuhan dan
perkembangan bayi terhambat (Hegar et al.,
2008).
Prosentase bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif di dunia bervariasi. Di Amerika
serikat pemberian ASI eksklusif mencapai 80%
(Bartick and Reinhold, 2010), di Inggris
pemberian ASI sampai bayi berusia 6 minggu
mencapai 57% dan tingkat pemberian ASI
Eksklusif Lebih Rendah (McAndrew et al.,
2012), sedangkan di Cina pemberian ASI
eksklusif mencapai 20,8% (Cannon et al., 2016)
dan pemberian ASI eksklusif di Polandia
mencapai 57% (Zielińska, Sobczak and
Hamułka, 2017). Kurangnya pengetahuan
tentang menyusui dan manfaat kesehatan bagi
bayi merupakan prediktor kegagalan dalam
memberikan ASI eksklusif (Majchrzak et al.,
2014; Zielińska, Sobczak and Hamułka, 2017).
Perilaku pemberian ASI secara Eksklusif dapat
berjalan maksimal bila didasari pengetahuan
yang baik (Mukhoirotin, Khusniyah and
Susanti, 2015). Di Indonesia pemberian ASI
eksklusif mencapai 30,2% (Riskesdas, 2013).
Faktor yang berpengarh terhadap keberhasilan
menyusui adalah pengetahuan tentang tehnik
menyusui yang benar (Soetjoningsih, 2012).
Hasil study pendahuluan yang dilakukan di
Paviliun Melati RSUD Jombang pada tanggal
12 Desember 2017 dari 16 responden terdapat
10 (62%) responden memiliki pengetahuan
tentang tehnik menyusui yang benar dengan
kategori kurang, dan 3 (19%) memiliki
pengetahuan cukup dan 3 (19%) memiliki
pengetahuan baik, sedangkan sikap responden
terhadap teknik menyusui yang benar
didapatkan 12 (75%) responden memiliki sikap
kurang, dan 2 (12%) memiliki sikap cukup, dan
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 12 |
2 (12%) memiliki sikap baik.
Pengetahuan ibu tentang tehnik menyusui
berpengaruh terhadap kemampuan ibu untuk
menyusui dengan tehnik yang benar (Alam and
Syahrir, 2016; Andriani and Fiska, 2017;
Erlinawati and Sismanderi, 2017; Siregar and
Pane, 2017). Apabila teknik menyusui tidak
dilakukan dengan benar akan mengakibatkan
bayi enggan menyusu, payudara bengkak /
penuh, puting susu nyeri / lecet, saluran ASI
tersumbat, dan radang payudara / mastitis (Yefi,
2015).
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu pemberian pendidikan
kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan
suatu upaya untuk mengajak masyarakat
melakukan tindakan atau kegiatan untuk
memelihara, dan meningkatkan tingkat
kesehatan masyarakat. Dengan demikian,
pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk
kegiatan yang dilakukan dengan
menyampaikan materi terkait kesehatan dengan
tujuan untuk mengubah perilaku sasaran
(Notoatmodjo, 2012). Hasil penelitian
sebelumnya didapatkan pengaruh yang
bermakna pemberian penyuluhan kesenatan
dengan metode demonstrasi terhadap
kemampuan ibu menyusui (Astuti and Surasmi,
2016). Penelitian lain juga menunjukkan ada
pengaruh pendidikan kesehatan media
audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan
dan sikap ibu tentang inisiasi menyusui dini
(Zakariya, Rono and Kartini, 2017).
Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian terkait Pengaruh
Pendidikan Kesehatan dengan Media
Audiovisual Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan
Psikomotor Ibu Tentang Teknik Menyusui yang
Benar”.
2. METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini adalah Quasy
Experiment dengan pendekatan Pretest-Posttest
Control Group Design yaitu penelitian yang
mengungkapkan hubungan sebab akibat
(Nursalam, 2016). Variabel penelitian adalah
pengetahuan, sikap dan psikomotor ibu tentang
teknik menyusui. Pengambilan data
berlangsung selama enam bulan yaitu bulan
oktober 2017 dan berakhir bulan April 2018.
Populasi penelitian adalah semua ibu
postpartum yang berada di Paviliun Melati
RSUD Jombang. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 60 responden yang
terdiri dari kelompok intervensi yang
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 13 |
mendapatkan pendidikan kesehatan dengan
media audiovisual (n=30), dan kelompok
kontrol yang mendapatkan pendidikan
kesehatan dengan metode demonstrasi (n=30).
Kriteria inklusi penelitian ini diantaranya: 1)
Ibu postpartum primipara; 2) Ibu postpartum
hari pertama; 3) dan bersedia menjadi
responden. Sedangkan kriteria eksklusi adalah
responden yang tidak mengikuti pendidikan
kesehatan sampai selesai. Pengambilan sampel
pada penelitian ini dengan teknik purposive
sampling (Nursalam, 2016). Jumlah sampel
dihitung dengan rumus untuk besar sampel
analitik numerik kategorik tidak berpasangan
(Dahlan, 2013) dan didapatkan sampel 30
responden untuk masing-masing kelompok.
Instrumen yang digunakan untuk
mengukur pengetahuan dan sikap ibu tentang
teknik menyusui yang benar menggunakan
kuesioner. Kuesioner pengetahuan ibu tentang
teknik menyusui diadopsi dari penelitian
(Angsuko, 2009) dan dinyatakan valid dan
reliabel dengan jumlah soal sebanyak 20. Uji
validitas menggunakan uji corelation product
moment (r) dengan hasil 0,688 dan (r) tabel
0,396. Sedangkan uji reliabilitas didapatkan
nilai alpha cronbach 0,978. Hal ini
menunjukkan bahwa instrumen pengetahuan
dinyatakan valid dan reliabel. Kuesioner sikap
diadopsi dari penelitian (Zakariya, Rono and
Kartini, 2017) dengan jumlah soal sebanyak 20
dan dinyatakan valid dan reliabel. Hasil uji
validitas didapatkan nilai (r) hitung 0,847 dan
(r) table 0,444. Sedangkan uji reliabilitas
didapatkan nilai alpha cronbach 0,863. Untuk
mengukur psikomotor ibu tentang tehnik
menyusui menggunakan lembar observasi /
cheklist yang disesuaikan dengan teori tentang
tehnik menyusui yang benar (Yefi, 2015),
sehingga tidak perlu melakukan uji validitas
dan reabilitas karena sudah dianggap baku
sehingga peneliti tinggal melakukan observasi.
Tahap awal dalam penelitian ini adalah
memberikan informasi tentang tujuan penelitian
serta prosedur tindakan. Apabila ibu postpartum
bersedia menjadi responden diminta untuk
memberikan informed consent. Setelah itu
mengambil atau mengukur data awal (pretest)
tentang pengetahuan, sikap, dan psikomotor ibu
tentang tehnik menyusui dilanjutkan dengan
memberikan intervensi pendidikan kesehatan
dengan media audiovisual menggunakan alat
bantu LCD dan laptop pada kelompok
perlakuan, dan memberikan pendidikan
kesehatan dengan metode demonstrasi secara
langsung pada kelompok kontrol. Materi yang
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 14 |
diberkan adalah tehnik menyusui yang benar.
Langkah terakhir yaitu pengambilan data
posttest tentang pengetahuan, sikap, dan
psikomotor ibu yang berkaitan dengan tehnik
menyusui setelah diberikan perlakuan. Uji
analisis menggunakan Wilcoxon dan Mann-
whitney dengan tingat kemaknaan α 0.05
(Nursalam, 2016).
3. HASIL PENELITIAN
Karakteristik dari responden yang diukur adalah
umur dan pendidikan. Karakteristik umur dan
pendidikan pada kelompok
intervensi dan kontrol adalah homogen, hal ini
dibuktikan dengan dengan nilai signifikansi p>
0.05 dari hasil uji homogenitas.
Tabel 1. Karakteristik Subyek Penelitian dan Homogenitas
No
Variabel
Pendidikan Kesehatan
Kelompok Perlakuan
Perlakuan Kontrol
Nilai P
N
N
%
P
1.
Umur
a. < 20 tahun
b. 20-30 tahun
c. 31-40 tahun
5
22
3
8
19
3
26.7
63.3
10
0.086
2.
Pendidikan
a. SLTP
b. SLTA
15
15
24
6
80
20
0.176
Tabel 1 tersebut memperlihatkan umur
responden pada kelompok intervensi atau
perlakuan dan kelompok kontrol sebagian besar
adalah 20-30 tahun dan pendidikan responden
pada kelompok perlakuan separuhnya adalah
SLTP dan separuhnya adalah SLTA, sedangkan
pada kelompok kontrol hampir seluruhnya
adalah SLTA.
Pengukuran pengetahuan, sikap dan
psikomotor ibu dilakukan sebelum dan sesudah
diberikan intervensi pendidikan kesehatan.
Sebelum diberikan pendidikan kesehatan,
pengetahuan responden pada kelompok
perlakuan (media audiovisual) sebagian besar
adalah kurang, sedangkan pada kelompok
kontrol (metode demonstrasi) hampir
seluruhnya adalah kurang. Sikap responden
pada kelompok perlakuan adalah sebagian besar
kurang dan kelompok kontrol sebagian besar
adalah cukup. Psikomotor responden pada
kelompok perlakuan dan kontrol seluruhnya
adalah kurang (Tabel 2).
Tabel 2. Pengetahuan, Sikap, Psikomotor Ibu Tentang Tehnik Menyusui Sebelum Perlakuan
No.
Variabel
Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 15 |
F
%
F
%
1
Pengetahuan
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
2
10
18
6.7
33.3
60
0
1
29
0
3.3
96.7
2
Sikap
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
0
12
18
0
40
60
0
22
8
0
73.3
26.7
3
Psikomotor
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
0
0
30
0
0
100
0
0
30
0
0
100
Pengetahuan, sikap dan psikomotor ibu
tentang tehnik menyusui sesudah diberikan
intervensi mengalami peningkatan.
Pengetahuan responden pada kelompok
perlakuan (media audiovisual) hampir
seluruhnya adalah baik dan pada kelompok
kontrol (metode demonstrasi) sebagian besar
adalah baik. Sikap responden pada kedua
kelompok hampir seluruhnya adalah baik.
Psikomotor responden pada kedua kelompok
hampir seluruhnya baik. Sedangkan hasil uji
Mann-Whitney menunjukkan ada perbedaan
pengetahuan, psikomotor yang signifikan pada
kelompok perlakuan dan kontrol (p<0.05) yang
ditunjukkan pada tabel berikut (Tabel 3).
Tabel 3. Perbedaan Pengaruh Pada Kedua Kelompok
No.
Variabel
Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol
Nilai p
F
%
F
%
1
Pengetahuan
a. Baik
b. Cukup
27
3
90
10
18
12
69
40
0.008
2
Sikap
a. Baik
b. Cukup
27
3
90
10
24
6
80
20
0.282
3
Psikomotor
a. Baik
b. Cukup
29
1
96.7
3.3
23
7
76.7
23.3
0.024
Uji Mann-Whitney
Uji Wilcoxon pada kelompok perlakuan
dan kontrol diperoleh nilai p=0.000 (p<0.05),
yang berarti terdapat pengaruh pendidikan
kesehatan media audiovisual, dan pendidikan
kesehatan metode demonstrasi terhadap
pengetahuan, sikap dan psikomotor ibu tentang
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 16 |
tehnik menyusui (Tabel 4).
Tabel 4. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan,
Sikap dan Psikomotor Ibu Tentang Tehnik Menyusui
Variabel
Kelompok Perlakuan
Nilai
p
Kelompok Kontrol
Nilai
p
Sebelum
Intervensi
Sesudah
Intervensi
Sebelum
Intervensi
Sesudah
Intervensi
F
%
F
%
F
%
F
%
Pengetahuan
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
2
10
18
6.7
33.3
60
27
3
0
90
10
0
0.000
0
1
29
0
3,3
96,7
18
12
0
69
40
0
0.000
Sikap
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
0
12
18
0
40
60
27
3
0
90
10
0
0.000
0
22
8
0
73.3
26.7
24
6
0
80
20
0
0.000
Psikomotor
a. Baik
b. Cukup
c. Kurang
0
0
30
0
0
100
29
1
0
96.7
3.3
0
0.000
0
0
30
0
0
100
23
7
0
76.7
23.3
0
0.000
Uji Wilcoxon
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 17 |
Pengetahuan responden sebelum diberikan
intervensi pendidikan kesehatan pada kelompok
perlakuan sebagian besar adalah kurang, sedangkan
pada kelompok kontrol hampir seluruhnya adalah
kurang. Beberapa faktor yang dapat berpengaruh
terhadap pengetahuan diantaranya adalah umur dan
pendidikan. Umur berperan penting dengan
pengetahuan seseorang, tingkat kekuatan dan
kematangan seseorang semakin meningkat dengan
bertambahnya umur sehingga dalam berfikir dan
bekerja lebih matang (Notoatmodjo, 2012).
Pendidikan dapat berpengaruh terhadap persepsi
seseorang sehingga seseorang lebih mudah dalam
menerima informasi, jenjang pendidikan yang
semakin tinggi membuat seseorang lebih mudah
menerima informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang (Notoatmodjo, 2012).
Dengan demikian semakin bertambah umur dan
tingkat pendidikan yang tinggi dapat meningkatkan
pengetahuan seseorang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang pengetahuannya kurang sebagian
kecil didapatkan pada umur < 20 tahun dan
sebagian besar didapatkan pada umur 20-30 tahun
dengan tingkat pendidikan sebagian besar adalah
SLTP. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa sebagian besar responden memiliki
pengetahuan yang rendah tentang tehnik menyusui
yang benar (Handayani, Yunengsih and Solikhah,
2014; Anggraini and Muslimah, 2015; Erlinawati
and Sismanderi, 2017).
Sikap responden sebelum diberikan
pendidikan kesehatan pada kelompok perlakuan
(media audiovisual) sebagian besar adalah kurang
dan kelompok kontrol (metode demonstrasi)
sebagian besar adalah cukup, hal ini disebabkan
karena kurang tertariknya para ibu untuk menggali
informasi mengenai bagaimana pentingnya teknik-
teknik menyusui yang benar. Lembaga pendidikan
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap sikap seseorang karena lembaga
pendidikan memberikan dasar pengertian dan
konsep moral, pemahaman tentang hal-hal yang
baik dan buruk (Notoatmodjo, 2012).
Psikomotor responden sebelum diberikan
intervensi pendidikan kesehatan pada kelompok
perlakuan dan kontrol adalah seluruhnya kurang.
Terbentuknya perilaku seseorang dimulai dari
domain kognitif, dimana seseorang sebelumnya
harus tahu terhadap stimulus atau rangsangan
berupa materi sehingga menimbulkan suatu
pengetahuan yang baru, menumbuhkan respon
batin berbentuk sikap dan tindakan yang tepat atau
sesuai dengan stimulus atau rangsangan yang
diberikan (Notoatmodjo, 2012). Dengan demikian
seseorang bertindak didasarkan dengan
pengetahuan yang dimiliki, pengetahuan yang
didapat dari responden menunjukkan sebagian
besar kurang, sikap dari responden sebagian besar
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 18 |
adalah kurang sehingga psikomotor dari responden
tentang menyusui yang benar juga kurang. Hasil
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
kemampuan ibu tentang tehnik menyusui yang
benar sebelum diberikan pendidikan kesehatan
seluruhnya adalah kurang (Marshella, 2014).
Pengetahuan responden setelah diberikan
pendidikan kesehatan pada kelompok perlakuan
(media audiovisual) hampir seluruhnya adalah baik
dan pada kelompok kontrol sebagian besar adalah
baik. Sikap dan psikomotor responden setelah
diberikan intervensi pendidikan kesehatan pada
kedua kelompok hampir seluruhnya baik. Hasil
penelitian juga didapatkan pengaruh yang
barmakna atau signifikan pendidikan kesehatan
dengan media audio visual, dan pendidikan
kesehatan metode demonstrasi terhadap
pengetahuan, sikap dan psikomotor ibu tentang
tehnik menyusui. Pendidikan kesehatan adalah
berbagai upaya yang dilakukan oleh pendidik
secara terencana untuk mempengaruhi seseorang
sehingga bertindak sesuai yang diharapkan. Tujuan
dari pendidikan kesehatan adalah memperbaiki atau
meningkatkan pengetahuan / pengertian, konsep-
konsep, pendapat, persepsi, sikap, dan
menanamkan tingkah laku baru (Notoatmodjo,
2012).
Metode adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi tercapainya tujuan pendidikan
kesehatan. Metode pendidikan kesehatan
menggunakan metode demonstrasi. Metode
demonstrasi adalah suatu metode untuk
menyampaikan materi dengan mempraktikkan dan
memperlihatkan tentang suatu situasi, proses atau
benda tertentu disertai penjelasan dari pemberi
informasi atau pendidik (Fitriani, 2011). Selain itu,
untuk memudahkan pesan yang disampaikan
diterima oleh klien atau masyarakat memerlukan
media untuk menyampaikan informasi. Media
pembelajaran juga dapat menumbuhkan minat dan
suatu keinginan baru, motivasi dan merangsang
kegiatan belajar (Arsyad, 2016). Media yang
digunakan pada penelitian adalah media audio
visual. Media audio visual dapat merangsang indera
penglihatan serta pendengaran sehingga pesan yang
diinformasikan mudah diterima dan dipahami oleh
penerima pesan (Induniasih, 2017). Setelah
diberikan intervensi pendidikan kesehatan media
audio visual pada kelompok perlakuan dan metode
demonstrasi pada kelompok kontrol, responden
dapat mengerti dan memahami tentang tehnik
menyusui yang benar sehingga pengetahuan
responden meningkat dan menumbuhkan sikap
yang baik/positif dan dapat mempraktikkan tehnik
menyusui secara baik dan benar. Penelitian
sebelumnya memperlihatkan terdapat pengaruh
yang bermakna penyuluhan kesehatan metode
demonstrasi terhadap peningkatan kemampuan ibu
menyusui (Astuti and Surasmi, 2016). Penelitian
lain didapatkan peningkatan pada variabel
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 19 |
pengetahuan dan variabel sikap siswa tentang
abortus sesudah mendapatkan pendidikan
kesehatan media leaflet dan audio visual
(Lukwinata and Wulandari, 2014). Pendidikan
kesehatan dengan media audio visual dapat
meningkatkan pengetahuan pasien (Berkhout et al.,
2018), dan dapat meningkatkan sikap ibu terhadap
inisiasi menyusui dini (Zakariya, Rono and Kartini,
2017).
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada
perbedaan pengetahuan, psikomotor ibu tentang
tehnik menyusui yang bermakna antara kedua
kelompok. Hal ini terjadi karena pada kelompok
yang diberikan intervensi pendidikan kesehatan
media audio visual, dan kelompok kontrol yang
diberikan pendidikan metode demonstrasi.
Pemberian pendidikan kesehatan media audio
visual dapat meningktkan perhatian dan motivasi,
hal ini terjadi karena kedua telinga dan mata
menjadi aktif (Jumasa and Surjono, 2016). Media
ini dapat memperlihatkan atau menunjukkan
kembali dari gerakan tertentu atau dapat diulang-
ulang (Induniasih, 2017). Media video dapat
menampilkan informasi dengan menggambarkan
suatu proses, mengajarkan keterampilan yang tepat,
mempengaruhi sikap, menyingkat dan
mengembangkan waktu, menimbulkan minat serta
menstimulasi seseorang lebih fokus terhadap materi
yang diberikan (Sukiman, 2012).
Penggunaan media audio visual
memungkinkan responden untuk belajar secara
mandiri karena media audio visual dapat dilihat
secara berulang. Pendidikan kesehatan dengan
metode demontrasi dapat membuat responden
terlibat secara aktif sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan menerapkan ketrampilan secara
langsung (Induniasih, 2017), tetapi tidak dapat
diulang seperti media audio visual. Peningkatan
pengetahuan, dan psikomotor ibu tentang tehnik
menyusui pada penelitian ini didapatkan lebih
tinggi pada kelompok perlakuan, begitu juga sikap
didapatkan lebih banyak pada kelompok perlakuan
meskipun tidak ada perbedaan yang bermakna
secara statistik. Hal ini terjadi karena penggunaan
media audio visual dapat meningkatkan motivasi
dan perhatian responden sehingga responden lebih
fokus terhadap materi yang diberikan yang
berdampak pada peningkatan variabel
pengetahuan, variabel sikap dan variabel
psikomotor.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Pendidikan kesehatan media audio visual
dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan
psikomotor ibu secara efektif tentang tehnik
menyusui dan dapat dijadikan media alternatif
untuk memberikan pendidikan kesehatan.
6. REFERENSI
Alam, S. And Syahrir, S. (2016) ‘Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Teknik Menyusui Pada Ibu
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 20 |
Di Puskesmas Patallang Kabupaten Takalar’, Al-
Sihah : Public Health Science Journal, 8(2), Pp.
130138.
Andriani, D. And Fiska, V. (2017) Hubungan
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Tentang
Teknik Menyusui Yang Benar Di Bpm “R” Kota
Bukittinggi Tahun 2017’, ’Afiyah, 4(2), Pp. 612.
Anggraini, L. And Muslimah, Y. (2015) ‘Hubungan
Perilaku Ibu Menyusui Terhadap Tehnik
Menyusui Yang Benar Di Bidan Praktik Swasta
Elida Fitri Kecamatan Blangpidie Aceh Barat
Daya 2014’, Fakultas Ilmu Kesehatan
Masyarakat, 2(2), Pp. 6677.
Angsuko, D. V. (2009) Hubungan Pengetahuan Ibu
Tentang Cara Menyusui Dengan Perilaku
Menyusui Bayi Usia 0 - 6 Bulan Di Bidan Yuda
Klaten, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Arsyad, A. (2016) Media Pembelajaran. Jakarta: Pt.
Raja Grafindo Persada.
Astuti, S. L. D. And Surasmi, A. (2016) ‘Pengaruh
Penyuluhan Kesehatan Tentang Menyusui
Dengan Metode Demonstrasi Terhadap
Kemampuan Ibu Menyusui Di Rumah Bersalin
Wilayah Banjarsari Surakarta’, Interest : Jurnal
Ilmu Kesehatan, 5(2), Pp. 212216. Doi:
10.37341/Interest.V5i2.57.
Bartick, M. And Reinhold, A. (2010) ‘The Burden Of
Suboptimal Breastfeeding In The United States:
A Pediatric Cost Analysis’, Pediatrics, 125(5),
Pp. 10481066. Doi: 10.1542/Peds.2009-1616.
Berkhout, C. Et Al. (2018) ‘Audiovisual Aids In Primary
Healthcare Settings’ Waiting Rooms. A
Systematic Review’, European Journal Of
General Practice. Taylor & Francis, 24(1), Pp.
202210. Doi: 10.1080/13814788.2018.1491964.
Cannon, A. M. Et Al. (2016) Vacuum Characteristics
Of The Sucking Cycle And Relationships With
Milk Removal From The Breast In Term Infants’,
Early Human Development, 96, Pp. 16.
Dahlan, S. M. (2013) Besar Sampel Dan Cara
Pengambilan Sampel. Jakarta: Salemba Medika.
Erlinawati, E. And Sismanderi, S. (2017) ‘Hubungan
Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Teknik
Menyusui Dengan Pelaksanaan Teknik Menyusui
Yang Benar Di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja
Puskesmas Tambang’, Jurnal Doppler
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 1(2),
Pp. 99107.
Fitriani, S. (2011) Promosi Kesehatan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Handayani, L., Yunengsih And Solikhah (2014)
‘Hubungan Pengetahuan Dan Teknik Menyusui
Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pengasih Ii Kabupaten
Kulonprogo Correlation Between Knowledge
And Breastfeeding Techniques To Exclusive
Breastfeeding At Pengasih Ii Public Health
Centre O’, Jurnal Kesmasindo, 6(3), Pp. 232
239.
Hegar, B. Et Al. (2008) Bedah Asi. Jakarta: Balai
Penerbit Fkui.
Induniasih, R. W. (2017) Promosi Kesehatan
Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Jumasa, M. A. And Surjono, H. D. (2016)
‘Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Bahasa Inggris Untuk Pembelajaran Teks
Recount Di Mtsn Ii Yogyakarta’, Jurnal Inovasi
Teknologi Pendidikan, 3(1), P. 25. Doi:
10.21831/Tp.V3i1.8287.
Lukwinata, A. K. And Wulandari, N. A. (2014) ‘Effect
Of Health Education On Knowledge And Attitude
Of Students About Abortion’, Jurnal Ners Dan
Kebidanan (Journal Of Ners And Midwifery),
1(1), Pp. 019023. Doi:
10.26699/Jnk.V1i1.Art.P019-023.
Majchrzak, M. Et Al. (2014) ‘Czynniki Determinujące
Sposoby Karmienia Noworodków I Małych
Dzieci. [Factors Determining Ways Of Feeding
Infants And Young Children].’, Zdrowie I
Dobrostan, 3, Pp. 7987.
Marshella, A. A. P. (2014) ‘Peningkatan Kemampuan
Menyusui Pada Ibu Post Partum Normal’, Jurnal
Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 3, Pp. 110.
Mcandrew, F. Et Al. (2012) Infant Feeding Survey 2010.
Nhs Information Centre.
Mukhoirotin, Khusniyah, Z. And Susanti, L. (2015)
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Asi
Eksklusif Dengan Perilaku Pemberian Asi
Eksklusif Di Bpm Hj. Umi Salamah Peterongan
Jombang’, Jurnal Edu Health, 5(2), Pp. 94101.
Notoatmodjo, S. (2012) Promosi Kesehatan Dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam (2016) Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Riskesdas (2013) Riset Kesehatan Dasar. Jakarta:
Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan
Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri.
RESEARCH ARTICLE
Published: 04 April 2022
DOI : 10.21070/midwiferia.v7i2.1357
Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia April 2022 | Volume 8 | Issue 1 21 |
Roesli, U. (2011) Mengenal Asi Eksklusif. Surabaya:
Niaga Swadaya.
Siregar, D. N. And Pane, M. (2017) ‘Hubungan
Pengetahuan Ibu Post Partum dengan Teknik
Menyusui yang Benar di Klinik Mariana Medan
Tahun 2016’, Jurnal JUMANTIK, 2(2), pp. 115
125.
Soetjoningsih (2012) Seri Gizi Klinik ASI: Petunjuk
Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.
Sukiman (2012) Pengembangan Media Pembelajaran.
Yogyakarta: Pedagogia.
Yefi, M. (2015) Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada
Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta: Salemba
Medika.
Zakariya, F., Rono, H. and Kartini, F. (2017) Media
Audiovisual Terhadap Sikap Ibu Tentang Inisiasi
Menyusu Dini’, Jurnal Kebidanan dan
Keperawatan, 13(12), pp. 128140.
Zielińska, M. A., Sobczak, A. and Hamułka, J. (2017)
‘Breastfeeding knowledge and exclusive
breastfeeding of infants in first six months of life’,
Roczniki Panstwowego Zakladu Higieny, 68(1),
pp. 5159.