Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Imunisasi Dasar Lengkap
Factors Associated with Complete Basic Immunization
Abstract
The five basic immunizations consist of HB0 first time, 1 time BCG , 4 times Polio, 3 times DPT-HB-Hib, 1 time Measles. In Indragiri Hilir district, vaccination coverage was 55.7% in 2015, and in Tembilahan Hulu health center was 88%, that has not reached the target of 100%. The objective of reasearch is to detect the proportion of babies who are not received basic immunization and the factors associated with the complete basic immunization in Tembilahan Hulu Health Center. Method: The design type of research is analytic cross-sectional. Population is 802 babies < 2 years. Based on the type of research design, significant level of 5%, strength of test of 90%, the sample size is 220 r babies < 2 year. This samples were taken from the population by using systematic random sampling. The collection of primary data through structured interviews with closed ended questions. Data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate logistic regression analysis.Research of result: The babies who are not given basic immunizations were 51.8% in the sample, and 45.2% -58.4% in population.. There are causal relationship between each of independent variables namely neonatal visit (C.I 95%: 2.200 to 7.343), and birth attendants (C.I 95%: 1.192 to 6.736). with complete basic immunization: Recommendation: The babies should have completet basic immunization , when health workers from health center do neonatal visit in the period of 0-7 days after birth, and the mother giving birth help by skilled health personnel. Based on the recommendation, suggestion formulated.
References
Agustian, Junaidi, Hasbullah, S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita Usia 0-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang Kota Makasar, (Online),Vol.5, No. 2, (http://jurnal.hasanudin.stikes.ac.id/ e-library%20stikes20%, diakses 11 Februari 2016).
Departrmen Kesehatan RI. (2009). Pedoman Pemantauan wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat direktorat Bina Kesehatan Ibu.
Departrmen Kesehatan RI. (2013). Usia Menurut Departemen Keseharn RI 2013, (Online), (http://www. depkes.go.id//doc/162685921/usia-menurut-depkes, diakses 11 Februari 2016)
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. (2015). Laporan Capaian Imunisasi Dasar Lengkap.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2013). Profil Kesehatan Provinsi Riau 2013, (Online),(http://www.depkes.go.id/.../profil/.../04_Profil_Kes_Prov.Riau_2013, diakses 19 Januari 2016)
Edison, Dewi, A.P, Darwin, E. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi di Keluarahan Parupuk Tabing Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota padang Tahun 2013, (Online),Vol.3, No. 2, (http://jurnal.fk.unand.ac.id/, diakses 11 Februari 2016). DOI: https://doi.org/10.25077/jka.v3i2.43
Hastono, Sutanto. (2007). Analisa Data Kesehatan. Jakarta: EGC
Istiyanti, E. (2011). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga 2011, Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang. (Online), (http://www.lib unnes.ac.id, diakses 19 Januari 2016).
Kementerian Kesehatan RI. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 482/MENKES/SK/IV/2010 Tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional, (Online), (http//kebijakan-kesehatan-indonesia-kepmenkes-KMK%20No.%20482%, di akses 19 Januari 2016).
Kementrian Kesehatan RI. (2013a). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
Kementrian Kesehatan RI. (2013b). Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2014a). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta, (Online), (http//www.depkes. go.id/.../profil-kesehatan-indonesia, di akses 12 Januari 2016).
Kementerian Kesehatan RI. (2014b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi Serta Pelayanan Ksesehatan Seksual, (Online), (http://docplayer.info/429721-Peraturan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-97-tahun-2014-tentang.html, di akses 09 Februari 2016).
Kementerian Kesehatan RI. (2015a). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta, (Online), (http//www.depkes. go.id/.../profil-kesehatan-indonesia, di akses 12 Januari 2016).
Kementerian Kesehatan RI. (2015b). Resolusi 2016. Jakarta, (Online), (http//www.depkes. go.id/article/view/15042700004/bersama-tingkatkan, di akses 12 Januari 2016).
Lapau, Buchari. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Leida, I., Muliani, Abdullah, Z. (2008). Hubungan Pelayanan Imunisasi Dengan Pemberian Imunisasi HB) Diwilayah Puskesmas Ponre Kabupaten Bulukumba, (Online), (http://jurnal.fk.unhas.ac.id/bitstrem/...jurnal%20MKMI%20, diakses 19 Februari 2016).
Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mulyanti, Y. (2013). Faktor-faktor Internal Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Balita Usia 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Situ Gintung Ciputat tahun 2013 , Skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. (Online), (http://www.lib.uins_naskah_publikasi .ac.id), diakses 19 Januari 2016).
Mulyati, L., Azizah, N., Mifbakhuddin. (2012). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 9-11 Bulan Di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak, (Online), (http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/1072/1121, diakses 19 Februari 2016).
Nuraini, V. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi dasar Pada bayi Di Desa Truko Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal Tahun 2013, (Online), (http://eprints.dinus.ac.id/6625/1/jurnal_13136, diakses 11 Februari 2016).
Pramono, D., Kusumawati, L., Mulyani, N.S. (2007). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B 0-7 Hari (Online),Vol.23, No. 1, (http://jurnal.ugm.ac.id/article/3633/3122, diakses 19 Februari 2016).
Pratiwi, N. (2010). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Satatus Imunisasi Dasar Pada Balita Umur 12-23 Bulan Di Indonesia Tahun 2010, Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Program studi Kesehatan Masyarakat Departemen Epidemiologi 2012 Universitas Indonesia : Jakarta. (Online), (http://www.lib.ui.ac.id/file?file/124645...pdf, diakses 19 Januari 2016).
Rahma, Ridho, S. (2012). Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar, (Online),Vol.10, No. 1, (http://ejurnal.say.ac.id/index.php.jkk/article/51/51, diakses 11 Februari 2016).
Rahmawati, A.I., Chatarina, U.W. (2013). Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi Dasar Di Kelurahan Kerembangan Utara, (Online),Vol.2, No. 1, (http://jurnal.unaic.ac.id/475326020, diakses 11 Februari 2016).
Reza. (2006). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Imunisasi Dasar Pada Anak di Puskesmas Pauh Kota padang tahun 2006, Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia : Jakarta. (Online), (http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/, diakses 5 Februari 2016). DOI: https://doi.org/10.24893/jkma.v1i1.2
Riskesdas (2013). Riset Kesehatan dasar, (Online), (http://www. riskesdas-2013-30782412, diakses 9 Februari 2016)
Savitri, I. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap Tepat Waktu Pada Anak Usia 12 Bulan Di 16 Kabupaten Propinsi NTT, Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Magister Epidemiologi Universitas Indonesia : Jakarta. (Online), (http://www.lib.ui.ac.id/file?file/124645...pdf, diakses 19 Januari 2015).
Suandi, A. (2001). Pengaruh Penolong Persalinan Terhadap Kontak Pertama Imunisasi Hepatitis B Bayi di Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka Tahun 2001, Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia : Jakarta. (Online), (http://www.lib.ui.ac.id/opac/theme/libri2/doc/ /72496, diakses 19 Januari 2015).
Supriadi, D. (2001). Hubungan kunjungan Neonatal Dini Dengan Status Imunisasi Hepatitis B Sedini Mungkin Pada Bayi Yang Mendapat Imunisasi Hepatitis B Di Kabupaten Tasik Malaya tahun 2001, Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia : Jakarta. (Online), (http://www.lib.ui.ac.id/file?file/124645...pdf, diakses 19 Januari 2015).
Copyright (c) 2017 Haryati Astuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.